30 Des 2009

Kriteria Manusia Berkualitas

Manusia Berkualitas


Kriteria manusia berkualitas ialah manusia dengan kepribadian yang baik yang mempunyai cirri-ciri memiliki :
-Kecerdasan intelektual (IQ, Intelligent Quotient)
-Kecerdasan emosional (EQ, Emotional Quotient)
-Kecerdasan kreativitas (CQ, Cretivity Quotient)
-Kecerdasan spiritual (SQ, Spiritual Quotient)

IQ - Kecerdasan intelektual
Bagi orang yang berkepribadian baik akan memanfaatkan kepandaiannya bagi kemaslahatan masyarakat termasuk untuk lingkungan hidupnya. Hal ini sesuai dengan firman-Nya yang artinya:
“Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi[24]". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."(Q. S. Al-Baqarah : 11)

EQ - Kecerdasan emosional
Bagi orang yang berkepribadian baik akan mampu menahan dan mengendalikan diri terhadap dorongan hawa nafsunya.
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Q.S. Al-HAdiid : 20)

CQ - Kecerdasan kreativitas
Bagi orang yang berkepribadian baik akan mampu menciptakan terobosan-terobosan dalam mengatasi berbagai kesulitan hidup. Kreativitas diperlukan agar hidup ini tidak statis dan mendapat kemajuan.
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Q. S. Al-Insyiraah : 5-8)

SQ - Kecerdasan spiritual
Bagi orang yang berkepribadian baik akan mampu mengikuti ajaran-ajaran agama. Dalam perbuatannya selalu berpijak pada prinsip mengajak kebaikkan dan mencegah kejahatan (amar ma’ruf nahi munkar).

“no religion without moral, no moral without law)

Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (Q. S. Al-Ashr : 1-3)


Manusia berkualitas secara holistik dipengaruhi oleh :

- Agama/spiritual
Merupakan fitrah manusia, merupakan kebutuhan dasar manusia, mengnadung nilai-nilai moral, etika dan hokum. Dengan kata lain seseorang yang taat pada hokum berarti ia bermoral dan beretika serta beragama.

-Organo-biologik(fisik, jasmani)
Perkembangannya memerlukan makanan yang bergizi dan bebas dari penyakit.

-Psiko-edukatif
Berupa pendidikan yang diberikan oleh orang tua baik formal maupun hal yang dicontohkan orang tua.

-Social-budaya
Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh lingkungan social dan budaya tempat dimana ia dibesarkan.


Sumber : Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater
Psikopat Paranoid & Gangguan kepribadian lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar